Sabtu, 12 Februari 2011

KELEBIHAN MENGUCAP SELAWAT KEATAS NABI S.A.W.



Allah Ta'ala berfirman di dalam Quran:

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikatNya berselawat ke atas Nabi itu (Muhammad), wahai mereka yang beriman, banyakkanlah olehmu mengucapkan selawat dan salam keatasnya." (Quran)


CAHAYA MUKA S.A.W.

Telah diriwayatkan daripada Sitti Aishah bahwa ia telah berkata:
"Sedang aku menjahit baju pada waktu sahur (subuh sebelum fajar) maka jatuhlah jarum daripada tanganku tiba-tiba kebetulan lampu pun padam, lalu masuklah padaku Rasulullah s.a.w. maka aku telah dapat memungut jarum itu daripada cahaya wajahnya,lalu aku berkata,

"Hai Rasulullah alangkah bercahaya wajahmu?" dan seterusnya aku bertanya:
"Siapakah yang tidak akan melihat mu pada Hari Kiamat?"

Jawab Rasulullah: "Orang yang bakhil (lokek)."

Aku bertanya lagi:
"Siapakah orang yang bakhil itu ?"

Jawab Rasulullah: Artinya:
"Dialah orang yang ketika disebut namaku di sisinya is tiada mengucapkan selawat bagiku."


JIRAN YANG JAHAT

Telah diriwayatkan oleh salah seorang yang salih begini:

"Pada suatu masa aku ada seorang jiran yang jahat dan menzalimkan dirinya sendiri, dan aku telah menyuruhnya bertaubat kepada Allah tetapi ia enggan. Tetapi apabila ia mati aku telah bermimpi melihatnya di dalam Surga lalu akupun bertanya kepadanya:

"Bagaimanakah engkau boleh menerima kedudukan yang seperti ini?"

Ia menjawab:

"Pada suatu masa aku telah hadir di sisi seorang yang sedang meriwayatkan hadits dan aku telah mendengar la berkata bahwa barangsiapa mengangkat suaranya apabila mengucap selawat bagi Nabi s.a.w. niscaya diwajibkan dia mendapat Surga. Maka aku pun mengangkat suaraku mengucap selawat bagi Nabi s.a.w. lalu orang ramai pun telah menurut mengangkat suara mereka mengucap selawat bagi Nabi s.a.w. maka Allah Ta'ala telah mengampunkan kami sekalian."



KIJANG DAN ANAKNYA


Telah diriwayatkan oleh Abu Na'im di daiam kitab yang bernama "AI-Hilyah" bahwa seorang lelaki sedang lalu di sisi Nabi s.a.w. dengan membawa seekor kijang yang telah ditangkap olehnya, lalu Allah Ta'ala (yang berkuasa menjadikan semua benda-benda bercakap) telah menjadikan kijang itu bercakap kepada Nabi s.a.w.:

"Hai Pesuruh Allah, sesungguhnya aku ada mempunyai beberapa ekor anak yang masih menyusu, dan sekarang ini aku sudah ditangkap maka mereka sedang lapar, oleh itu haraplah perintahkan orang ini melepaskan aku supaya aku dapat pergi menyusukan anak-anakku itu, dan sesudah itu aku akan balik ke mari."

Bersabda Rasulullah s.a.w.:
"Bagaimana halnya kalau engkau tak balik ke mari lagi?"

Jawab kijang itu:
"Kalau aku tidak balik ke mari, nanti Allah Ta'ala akan melaknatkan aku sebagaimana la melaknatkan orang yang tidak mengucapkan selawat bagi engkau apabila disebut nama engkau disisinya."

Lalu Nabi s.a.w. pun bersabda kepada orang itu:
"Lepaskanlah kijang itu buat sementara, dan aku jadi penjamin baginya."

Kijang itupun dilepaskan, dan kemudian ia kembali kembali ke situ. Maka turunlah Malaikat Jibril alaihissalam dan berkata:

"Hai Muhammad, Allah Ta'ala mengucapkan salam kepada engkau dan la (Allah Ta'ala) berfirman:

"Demi kemuliaanKu dan kehormatanKu, sesungguhnya Aku lebih kasihankan umat Muhammad daripada kijang itu kasihankan anak-anaknya, dan Aku akan kembalikan mereka kepada engkau sebagaimana kijang itu kembali kepada engkau."


Alhamdulillah, kami ucapkan pujian yang sebanyak-banyaknya kepada Allah karena la menjadikan kami di antara golongan umat Muhammad s.a.w.

Di ambil dari kitab kawakibul Anwar atau tajuk bahasa melayunya hembusan kasturi

Tiada ulasan:

Catat Ulasan